British vs American’s

Ada
banyak alasan mengapa bahasa inggris dijadikan sebagai bahasa Internasional,
yaitu bahasa Inggris merupakan bahasa tertua di dunia yang berasal dari dataran
Britania yaitu sekitar abad ke-8, bahasa inggris juga merupakan bahasa yang
mempunyai perkembangan kosa kata yang sangat pesat (menurut tim riset gabungan
peneliti Harvard University dan Google mencatat penambahan kosa kata bahasa
inggris mencapai 8.500 kata per tahun dan jumlah total mencapai 1.022.000 kata
dibandingkan dengan penambahan kosa kata di Negara Indonesia yang sampai sekarang
baru berjumlah total 91.000 kata). Selain itu, Negara Inggris merupakan negara maju
yang mempunyai perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuan-ilmuan, essay-essay, invention, dan inovasi yang sangat
pesat. Terakhir, Negara Inggris merupakan Negara yang paling banyak jajahannya.
Oleh sebab itu, bahasa Inggris sangat familiar
dan cepat penyebarannya terutama di daerah bekas jajahan Inggris
(termasuk Indonesia).
Dua
versi bahasa inggris yaitu versi British dan versi Amerika letak perbedaannya
terdapat pada spelling (ejaan), pronounciation, dan vocabulary. Berikut ini adalah penjelasannya.
Spelling
Bahasa inggris British
cenderung mempertahankan ejaan banyak kata yang asalnya dari Perancis,
sedangkan bahasa inggris Amerika mencoba untuk mengeja kata lebih mendekati
cara mereka melafalkannya dan mereka menghilangkan huruf-huruf yang tidak
diperlukan. Contohnya : colour (British), color (Amerika); labour (British),
labor (Amerika); metre (British), meter (Amerika); catalogue (British), catalog
(Amerika); theatre (British), theater (Amerika); centre (British), center
(Amerika), realise (British), realize (Amerika), dan masih banyak lagi.
Pronounciation
Orang Amerika biasanya melafalkan huruf “r” dengan
menggulung lidah mereka ke belakang dan merapatkannya ke langit-langit mulut,
sedangkan kebanyakan orang British tidak melafalkan huruf “r” dalam kata
khusunya jika terdapat pada akhir kata. Dalam bahasa inggris Amerika kata “can”
dan “can’t” kedengaran sangat mirip, sedangkan dalam bahasa inggris British
dapat dibedakan secara jelas. Orang Amerika cenderung melafalkan kata seperti
“reduce”, “produce”, “induce”, “seduce” (kata-kata kerja yang berakhiran
“duce”) dengan lebih rileks, yang berarti bahwa setelah huruf ‘d’ mengikut bunyi/huruf ‘u’. Dalam bahasa
inggris British setelah huruf ‘d’ ditambahkan ‘j’.
Orang Amerika memiliki kecenderungan untuk mereduksi kata
dengan menghilangkan beberapa huruf. Kata “facts” misalnya, dalam bahasa
inggris Amerika dilafalkan sama dengan kata “fax”, huruf ‘t’ tidak dilafalkan. Kadang-kadang
huruf dihilangkan dalam bahasa inggrs British seperti dalam kata “secretary”,
dimana huruf “a” tidak diucapkan. Dalam bahasa inggris Amerika, kombinasi huruf
“cl” dalam kata seperti “cling”, “climat”, “club”, dll, kedengaran lebih
frikatif yang bunyinya dapat dihasilkan dengan menegangkan pita suara.
Penekanan kata juga berbeda. Contoh : kata “details” mendapatkan penekanan pada
huruf ‘e’ dalam inggris British dan pada ‘ai’ dalam inggris Amerika.
Vocabulary
Berikut akan diberikan
beberapa contoh vocab British dan Amerika.
Inggris British
|
Inggris Amerika
|
Arti Indonesia
|
Football
|
Soccer
|
Sepak
bola
|
Biscuit
|
Cookie
|
Biscuit
|
Toilet
|
Rest
room
|
Kamar
mandi
|
Shop
|
Store
|
Toko
|
Chemist
|
Drugstore
|
Apotek
|
Pants
|
Trousers
|
Celana
|
Torch
|
Flashlight
|
Obor
|
Underground
|
Subway
|
Bawah
tanah
|
Groundfloor
|
Firstfloor
|
Lantai
Dasar
|
Sweets
|
Candy
|
Permen
|
Rubbish
bin
|
Trash
can
|
Tempat
sampah
|
Untuk saat ini praktik bahasa inggris di Indonesia sangat
membingungkan. Kadang kita menemukan kata-kata yang bercampur antara kata
British dan kata Amerika. Sebagian orang Indonesia pun mempunyai pronunciation peralihan, versi British
dan versi Amerika.
Untuk itu, sebagai indikator dan juga agar lebih memudahkan membedakannya kita tetapkan
saja sufiks -ise sebagai representasi British English dan akhiran -ize untuk
American English. Indikator ini kita anggap cukup dapat diandalkan untuk
mengetahui preferensi mazhab Bahasa Inggris suatu media.